Minggu, 14 Juli 2013

PELANTIKAN DEWAN PASTORAL PAROKI ST. YUSUP KOTABARU

Kotabaru, 15 Juli 2013. Gereja St. Yusup Kotabaru, Pulau Laut, Keuskupan Banjarmasin, Kalimantan Selatan merupakan paroki ujung timur utara dari Keukupan Banjarmasin, dan berada di sebuah pulau yang terpisah dari Pulau Kalimantan. Paroki ini awalnya menjadi satu dengan Paroki Katedral Banjarmasin. Dalam perkembangannya mengalami pertambahan umat yang cukup signifikan, yang akhirnya menjadi paroki sendiri. Bahkan saat ini telah melahirkan 2 (dua) paroki yaitu Paroki St. Vincentius A Paulo Batulicin dan Stella Maris Sungai Danau. Ini adalah sebuah perkembangan yang menggembirakan, walau banyak problematika dalam perjalanannya. Dalam hal ini peran Pengurus Gereja (DPP: Dewan Pastoral Paroki*red) pastilah besar. Terlebih guna memberikan pelayanan dan perkembangan baik Kualitas maupun kuantitas.
DPP St. Yusup Kotabaru periode 2009-2012 sebenarnya sudah berakhir masa bhaktinya pada bulan Oktober tahun lalu, karena sesuatu hal maka pembentukan pengurus baru mundur hampir 1 tahun. Hal ini disebabkan banyaknya kegiatan yang bersamaan di Bulan-bulan akhir 2012. Mulai dari Natal, tahun baru, Ulang tahun paroki dan disambung dengan masa prapaskah dan Paskah.
Terbentuknya DPP St. Yusup periode 2013-2016 melalui proses pemilihan secara langsung. Berlangsungnya proses pemilihan telah menghasilkan pribadi-pribadi yang menurut umat mempunyai kepedulian dan perhatian dengan kehidupan umat. Seperti dalam tulisan yang terdahulu*red, pengurus terpilih telah diberikan tanggungjawab dan porsi yang cukup dalam kepengurusan. Dari 6 kandidat calon pengurus, akhirnya terpilih 1 orang yang mendapatkan perolehan suara terbanyak yaitu 47 suara adalah Yordanis Andria. Sehingga kandidat terpilih ini yang berhak menjadi partner Pastor dalam melayani dan memperhatikan dinamika kehidupan umat secara khusus.
Dengan terpilihnya pengurus DPP dan perangkatnya, maka perlu ada kesiapan dalam menjalankan amanat umat yang notabene tanpa embel-embel apapun. Oleh sebab itu diadakan pembekalan iman dan kesiapan hati bagi calon pelayan umat ini.
Pelantikan DPP yang baru diagendakan oleh Pastor Silvasius Jehaman, CP pada tanggal 14 Juli 2013, karena agenda Bapa Uskup yang cukup padat menjelang Sinode Keuskupan Banjarmasin. Sebelum diadakan pelantikan DPP bertemu muka dan ramah tamah dengan Mgr. Petrus Boddeng Timang (Uskup Keuskupan Banjarmasin). Dalam jumpa Pastoral tersebut Mgr. Timang mengemukakan bahwa kita hidup ditengah-tengah umat beragama lain yang secara kuantitas lebih besar dari kita. Bukan berarti kita ini kaum minoritas. Kita adalah umat yang notabene kuantitas kecil tapi kita ini diibaratkan emas dan intan, yang walau dalam lumpur sekalipun tetap menampakkan kilau yang luar biasa. Kita jangan lagi merasa bagian dari minoritas, sebab sebaiknya kita menunjukkan kualitas ditengah-tengah umat baik intern maupun ekstern.
Berkaitan dengan pertanyaan umat tentang lika-liku kehidupan umat, Mgr. menyatakan bahwa pendidikan yang utama dan pertama harus mulai dari tengah-tengah keluarga. Sehingga apabila terjadi sesuatu sungguh teguh dan kuat dalam menghadapinya. Seperti ketika anak-anak mulai memilih teman hidupnya.
Dalam Ekaristi kudus dan Pelantikan DPP yang baru periode 2013-2016, Mgr. Timang mempertegas tugas umat beriman dalam kehidupan bersama. Hal ini terkait dengan tokoh utama dalam Kitab Suci yaitu orang Samaria yang melaksanakan tugas secara paripurna sebagai seorang saudara. Saudara bukan hanya terkait dengan keterikatan daging, suku, agama, atau apapunlatar belakang kehidupannya. Sikap orang Samaria adalah sikap pribadi manusia yang mempunyai kepedulian sosial yang paripurna.
Sebagai pengurus DPP, oleh Mgr. Timang disinggung harus bisa memberikan perhatian tuntas....tas.....tas....tas..... kepada sesama.

2 komentar: