Rabu, 31 Agustus 2016



Cara Cara Mencapai Kerendahan Hati

Dalam ajaran kebijaksanaannya, Bunda Theresa pernah mengajarkan bagaimana cara-cara untuk mencapai Kerendahan Hati. Berikut sebagian ajarannya :

  • Berbicara sedikit mungkin tentang diri sendiri,
  • Uruslah persoalan-persoalan pribadi,
  • Hindari rasa ingin tahu,
  • Jangan mencampuri urusan orang lain, 
  • Terimalah pertentangan dengan kegembiraan, 
  • Jangan memusatkan perhatian kepada kesalahan orang lain, 
  • Terimalah hinaan dan caci maki, 
  • Terimalah perasaan tak diperhatikan, dilupakan dan dipandang rendah, 
  • Mengalah terhadap kehendak orang lain, 
  • Terimalah celaan walaupun anda tidak layak menerimanya, 
  • Bersikap sopan dan peka, sekalipun seorang memancing amarah Anda, 
  • Janganlah mencoba agar dikagumi dan dicintai, 
  • Bersikap mengalah dalam perbedaan pendapat, walaupun Anda benar, 
  • Pilihlah selalu yang sulit. 
Itulah beberapa permenungan tantang cara cara mencapai Kerendahan Hati, terinspirasi dari ajaran Bunda Theresa. Semoga Tuhan mendampingi dan membimbing kita selalu menuju Kerendahan Hati dalam bimbingan Tuhan. 
http://www.renunganhariankatolik.com/

Minggu, 28 Agustus 2016

RELEKWI ST. AGUSTINUS 

St. Yusup, Kali pertama di Gereja Katolik St. Yusup Kotabaru mengadakan Penghormatan Relekwi St. Agustinus. Hal ini berkenaan dengan Pelayanan Pastoral Gereja Paroki St. Yusup diemban oleh Ordo Agustinian (OAD) yang secara definitif menugaskan 3 Gembala (Pastor) Muda ke Gereja Pulau Laut ini.
Prosesi Penghormatan Relekwi St. Agustinus diawali dengan Triduum pada tanggal 24 s.d. 26 Agustus 2016, yang diikuti oleh umat. Puncak dari Triduum ini adalah Perayaan Pelindung Ordo Agustinian yang juga saat perayaan (Minggu, 28/08/2016) bertepatan dengan Hari Raya St. Agustinus.
Setelah Misa usai penciuman Relekwi St. Agustinus berlangsung, semua umat mulai dari Suster, Bapak, Ibu, Remaja, kaum muda dan anak-anak bergiliran mencium, menghormati relekwi tersebut.
Relekwi adalah barang-barang peninggalan atau sisa-sisa tubuh dari orang kudus yang sudah meninggal. Relikui ada bermacam-macam, bisa berupa potongan rambut, tulang, pakaian, dan lain-lain (Rep/Ft: Agustinus)










OMK MEMPERSATUKAN

Kotabaru, menyambut Indonesian Youth Day Manado 2016 Orang Muda Katolik Indonesia sibuk mempersiapkan diri, berbenah diri, salah satunya mengadakan Novena. Kegiatan Novena ini merupakan bagian penting bagi Orang Muda Katolik untuk pertemuan akbar ke-2 di Manado. Di Paroki St. Yusup Kotabaru kegiatan Novena berlangsung sejak Salib IYD Keuskupan Banjarmasin di Kirab, dan kebetulan ajang kirab pertama diadakan di Paroki ini. Sejak semula sampai dengan waktu ini, Novena IYD 2016 telah memasuki minggu ke-5 Dengan tema "OMK yang mempersatukan" Minggu, 28/08/2016.
Orang Muda di Paroki ini antusias mengikutinya, hal ini tentunya tidak bisa lepas dari dukungan orang tua, para pendamping dan juga Pastor Paroki selaku Pembina Rohaninya.(Rep/Ft: Agustinus)

















Jumat, 26 Agustus 2016

KITA SEMUA HARUS “SIMATUPANG”
St. Yusup Kotabaru, 7 Agustus 2016. Masa Bhakti Kepengurusan Dewan Pastoral Paroki (DPP) St. Yusup Kotabaru Periode 2013-2016 telah berakhir, dan diadakan pemilihan Kepengurusan baru. Proses Pemilihan dengan sistem Demokrasi layaknya pesta Demokrasi Indonesia dilaksanakan dengan lancar oleh Panitia Pemilihan (KPU) yang terdiri dari Pastor Paroki selaku Ketua dan para Ketua Komunitas serta  Suster Vincenta, SPM bertindak sebagai Sekretarisnya. Hasilnya terpilihlah Wakil Ketua II DPP St. Yusup Periode 2016-2019. Dengan terpilinya Wakil Ketua II, maka diagendakan Pelantikan yang akan di Pimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Banjarmasin, Mgr. Petrus Boddeng Timang.
Setelah melewati beberapa tahap dan persiapan, maka ditetapkan pada hari Minggu, 7 Agustus 2016 diselenggarakan Pelantikan DPP St. Yusup Kotabaru di Gereja Katolik St. Yusup Jl. Singabana 94. Perayaan Ekaristi Minggu Biasa ke XIX, sedikit istemewa karena ada kegiatan tersebut. Sebagian umat yang hadir mengenakan baju putih dengan bawahan gelap, salah satu tanda mengharap kehadiran Roh Kudus dalam peristiwa istimewa itu agar memberikan semangat dan sekaligus kekuatan untuk berkarya dan melayani umat Allah di Paroki St. Yusup Kotabaru dengan baik. Pelantikan ditandai dengan ungkapan janji setia para Pengurus terpilih dihadapan Allah dan umat yang hadir serta para saksi yaitu Bp. Yohanes Samina dan Bp. Kusumananda.
Dalam pesan Pastoralnya, Mgr. Piet berpesan bahwa Kerajaan Allah senantiasa harus diberitakan kepada siapapun, kapanpun, dan dengan berbagai cara. Oleh sebab itu Kepengurusan DPP yang baru ini harus berupaya dengan segenap hati untuk berkarya dimanapun dan dengan caranya masing-masing mengupaya menawarkan keselamatan

bagi semua orang. Uskup mengungkapkan semua orang itu “SIMATUPANG” demikian Beliau membuat anekdot. Yang artinya Siang MAlam TUnggu PANGgilan, bahwa semua orang kapanpun harus siap menghadapi kehendakNya, baik dalam tugas apapun dan juga dalam hal saatnya di kehendaki menghadap Allah atau meninggal.

Ekaristi yang berlangsung mulai Pk.09.00 Wita berjalan dengan khidmat dan lancar, setelah kegiatan tersebut dilaksanakan ramah tamah singkat di Aula Pastoran “Damai Bagimu” jl. Veteran Kotabaru dihadiri oleh anggota DPP lama dan juga yang baru saja dilantik. (Rep: Agustinus_SBY,ft:Dany_S)

Kamis, 25 Agustus 2016

BERANI BERKOMITMEN UNTUK SEKEDAR KUMPUL DAN TEPAT WAKTU
St. Yusup Kotabaru, proses pelantikan Orang Muda Katolik (OMK) di Paroki St. Yusup Kotabaru kali pertama dalam sejarah kepengurusan OMK sejak dibentuk di Paroki St. Yusup Kotabaru. Sebelumnya setelah dipilih dan ada susunan kepengurusannya langsung menjalankan aktifitas dan kegiatan baik dalam Gereja maupun diluar Gereja.
Pelantikan kali ini dilakukan dalam rangakain perayaan Ekaristi, dan secara kebetulan pada peristiwa Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga. (Minggu, 14/08/2016) di Gereja Katolik St. Yusup Kotabaru Pulau Laut.
Dalam keputusan Pastor Paroki ditetapkan masa kepengurusan 2 tahun yaitu 2016-2018. Hal ini dirasa cukup karena apabila terlalu panjang dimungkinkan bagi para pengurus sudah banyak yang menempuh pendidikan lanjut di tempat lain, demikian RP. Petrus Argo Yuwono, OAD dalam ungkapannya.

Romo Argo juga berpesan dalam homilinya, OMK harus mempunyai jati diri dalam aktifitasnya, seperti diteladankan oleh Bunda Maria dalam keseluruhan hidupnya yang setia kepada Sang Putra, walau dalam kondisi sulit bagaimanapun bahkan menemani-Nya sampai di kayu salib. Sudah bisa dipastikan dalam hidup dan karya Kaum Muda mempunyai ciri dan cara hidup yang sangat istimewa. Dan juga banyak suka-duka bersama baik dalam kepengurusan maupun dalam kehidupannya.Saat ini banyak manusia tidak mampu pegang komitmen, ujar Romo Argo. Walau sederhana sebuah komitmen sangat perlu dalam kegiatan OMK, sebagai contoh berani berkomitmen untuk sekedar kumpul dan tepat waktu, kegiatan pasti akan menyusul, lanjut Romo Argo.

 Setelah Homili selesai, Kepengurusan OMK St. Gabriel diketuai oleh Dionisius Andrean Sihombing yang adalah seorang muda yang menempuh belajar di SMA N 2 Kotabaru. Sebelum mengucap janji suci di hadapan Allah, depan Altar dan ditengah umat beriman sekalian, Koordinator Kaum Muda Dewan Pastoral Paroki (Ibu Melia Khosasih) membacakan SK Pastor Paroki dan memanggil satu persatu para pengurus untuk maju kedepan Altar.


Andrean, demikan panggilan Ketua OMK ini bersama-sama dengan kepengurusannya mengucapkan janji Di hadapan Allah serta seluruh umat – kami berjanji dengan hati tulus – akan menunaikan tugas pelayanan kami sebagai pengurus OMK Paroki Santo Yusup Kotabaru- masa bakti 2016-2018 dst.
Setelah prosesi janji kepengurusan OMK, ada penyerahan Stempel dan berkas kegiatan OMK periode sebelumnya dan penandatanganan berita acara pelantikan oleh Romo Argo selaku Pastor Paroki dan juga para Saksi yaitu Bp. Stefanus Handoyo dan Bp. Yordanis Andria. Perayaan Ekaristi dilanjutkan seperti biasa.(Rep: Agustinus_SBY,ft:Dany_S)